Suasana pemakaman Setiawan Putra |
Rombongan terdiri dari 4 mobil, mobil Bayu, mobil Vinny, mobil bengkel adv, dan mobil Pak Andri. Kantor tutup, semua berangkat tinggal Iqbal yang menunggu kantor, termasuk sekuriti Pak Abdul.
Jenazah diangkut menggunakan kotak kayu - layaknya kotak pemakaman pasien Corona. Tapi tidak tahu apakah ada indikasi penyakit tertentu yang mengakibalantkan jenazah almarhum tidak dibawa menggunakan keranda. Cuma dipanggul oleh kurang lebih delapan orang dan dibawa menggunakan mobil pickup adv kantor ke tempat penguburan.
Sementara, saat menyolatkan jenazah, dapat kabar ayah mertua menghembuskan nafasnya. sekitar pukul 8.30 pagi.
Akupun menangis, mendapat dua pukulan bertubi.
Aku pulang numpak Gojek, terus langsung pulang ke rumah. Mempersiapkan pemulasaran jenazah Bakde, memandikan bersama Kak yudi, Kak Mal dan Tole. Termasuk mengkafani. Sebuah pelajaran yang sangat bermanfaat.
Pemakaman almarhum bapak mertua HM Sabil bin H Derri |
Perjalanan lancar, hingga tiba di dusun Sri Tanjung dan langsung dishalatkan di masjid setempat kemudian segera dimakamkan.
Pukul 5 pemakaman selesai, dan setelahnya singgah ke tempat kerabat almarhum Wak Bur (Burhanuddin), numpang shalat ashar. Lalu menjelang pukul 6 sore, langsung cabut ke Palembang. (*)
0 komentar:
Posting Komentar